Mahasiswa Fakfak se-Sorong Raya Minta Bupati Untung Tamsil Segera Selesaikan Pembangunan Asrama
PojokIndo.com – Mahasiswa Fakfak di kota studi Sorong Raya yang tergabung dalam Forum Peduli Pembangunan Asrama meminta Bupati Fakfak, Untung Tamsil, agar segera menyelesaikan pembangunan asrama.
Itu disampaikan Ketua Forum Peduli Pembangunan Asrama, Efrain Mury, di Fakfak, Kamis (10/8/2023).
“Pada 2021, Pemkab Fakfak menemui mahasiswa dan mahasiswi Fakfak di Sorong Raya untuk membicarakan tentang asrama, mencari lokasi untuk pembangunan, bahkan terpampang di media bahwa seolah-olah asrama siap dikerjakan,” kata Efrain Mury.
Hanya, ucapnya, janji manis dari Pemkab Fakfak tersebut belum terealisasi.
Memang Pemkab Fakfak, ucapnya, telah menyediakan satu kontrakan untuk menampung semua mahasiswa dan mahasiswi Fakfak.
“Kontrakan itu hanya 4 kamar dan 1 ruang tamu. Rumah tersebut masih terbatas bagi kami sehingga sebagian memilih untuk tinggal di kos-kosan,” ujar Efrain Mury.
Ia mengatakan, untuk kontrakan saja, Pemkab Fakfak harus membayar Rp 50 juga per tahun.
Pembayarannya kadang-kadang terlambat sehingga para mahasiswa yang selalu menjadi sasaran omelan pemilik kontrakan.
“Terlepas dari pada pembayaran tersebut, kami juga secara swadaya harus membayar listrik,” katanya.
Ia mengakui mahasiswa Fakfak di Sorong Raya untuk pertama kali pada 2021mendapatkan bantuan dana hibah sebesar Rp 75 juta.
“Lalu saat itu juga kami yang berusaha mencari kontrakan pertama kami dalam 7 bulan dan kemudian Pemkab melakukan pembayaran, sehingga dari total dana hibah itu terpotong Rp 50 juta,” ujarnya.
Untuk pembayaran kontrakan dalam kurun waktu satu tahun yakni 2021 telah lunas.
“Dari pembayaran itu tersisa Rp 25 juta dan dipakai untuk kegiatan sekaligus belanja perlengkapan,” kata Efrain Mury.
Memasuki 2022, mereka menerima dana hibah sebesar Rp 32 juta dan habis untuk pembayaran kontrakan setelah tahun, yakni Rp 25.000.000.
Sisanya belum dibayar hingga tahun ini karena dana hibah belum tersedia.
“Tersisa dari pembayaran itu adalah Rp 7 juta dan Rp 4 juta terpakai untuk kegiatan mahasiswa hingga tersisa Rp 3 juta saja,” kata Efrain Mury.
Pada 2023, pihaknya belum mendapatkan lagi bantuan dana hibah.
“Menurut kami bantuan dana hibah ini tidak mencukupi kebutuhan, baik itu biaya kontrakan maupun kegiatan-kegiatan dalam Himpunan Mahasiswa Fakfak (HIMAFAK) di Sorong Raya,” ujarnya.
Ia dan kawan-kawan meminta agar Pemkab Fakfak segera menyelesaikan rencana pembangunan asrama mahasiswa Fakfak di kota studi Sorong Raya.
Mereka tidak menginginkan ingin hanya sebatas menerima janji pada 2021 yang belum terealisasi hingga sekarang.
“Kami juga butuh fasilitas pendidikan yang layak sebagai bagian untuk menunjang proses pendidikan,” ujar Efrain Mury.
Asrama untuk para mahasiswa, ucapnya, jangan sampai sebatas kontrakan dan indekos.