Papua Barat terancam gagal menjadi tuan rumah Pra PON
Pojokindo – Harapan Provinsi Papua Barat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) wilayah timur, terancam batal.
Hal itu dikarenakan, sampai saat ini belum ada kesiapan terkait pelaksanaan Pra PON.
Padahal, Asprov PSSI Papua Barat telah melakukan audiens dengan Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.
Audiens tersebut membahas usulan perbaikan stadion yang akan digunakan.
“Kita sudah audiensi dengan Bapak Pj Gubernur Papua Barat sejak 5 Mei 2023 lalu, namun realisasinya belum ada hingga saat ini, termasuk usulan renovasi Stadion Sanggeng,” kata Ketua Asprov PSSI Papua Barat Faisal Kelian, Minggu (23/7/2023).
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pun telah mengeluarkan surat resmi terkait perubahan jadwal kualifikasi.
Jadwal kualifikasi pra-PON sepak bola dimajukan dari Oktober ke September.
Sehingga, Asprov PSSI Papua Barat menambah stadion Kaimana sebagai alternatif tambahan.
“Harapan menjadi tuan rumah akan sangat berpengaruh ke berbagai aspek, seperti ekomoni warga sekitar di Stadion,” ujarnya.
Selain itu, dukungan masyarakat kepada tim Papua Barat, bakal memberi motivasi tersendiri bagi pemain.
Sekaligus menjadi sejarah bahwa Papua Barat juga pernah menjadi tuan rumah kualifikasi pra-PON cabor sepak bola.
“Harapan besar kami, bisa menjadi tuan rumah jika hasil verifikasi kami diterima PSSI,” ucapnya.
Faisal menambahkan, kalau pun Papua Barat batal ditunjuk sebagai tuan rumah, pihaknya tetap siap untuk bertanding.
“Kami tetap siap untuk hasil drawing pra Pon. Kami akan bertanding dengan membawa nama Papua Barat lolos ke PON 2024, itu target kami,” Tegasnya.