Keamanan

Berhasil Tembak Satu Anggota OPM Basoka Lawiya, Jenderal OPM Undius Kogoya Tantang Perang TNI Polri

JAYAPURA, POJOKINDO.com – Jenderal Organisasi Papua Merdeka (OPM) Undius Kogoya bersama gengnya mendapatkan teguran dari TPNPB kawan mereka sendiri.

Sebelumnya dilaporkan kelompok OPM Jenderal Undius Kogoya menantang perang aparat TNI Polri karena sudah menembak Basoka Lawiya.

Basoka Lawiya merupakan anak buah Jenderal OPM Undius Kogoya yang tewas kehabisan darah usai ditembak aparat saat melakukan pengejaran.

Kodap VIII Intan Jaya pimpinan OPM Undius Kogoya akhirnya memutuskan untuk menantang perang para aparat.

“Pimpinan Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM telah menerima laporan langsung dari Brigadir Jenderal Undius Kogoya sebagai Panglima Daerah TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya bahwa telah gugur Mayor Bazoka Lawiya dalam tugasnya di Distrik Topo, Wilayah Nabire, West Papua pada tanggal 7 Juli 2024, Pukul 17.75 malam,” jelas akun Keneida Ibomo di Facebook.

“TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya menyatakan bahwa Perang kami adalah perang antar negara yaitu Negara Republik Papua Barat lawan Negara penjajah Indonesia,” tambahnya.

Dalam postingan di akun tersebut terlihat juga foto para anggota OPM yang menantang perang Indonesia.

Akibat postingan tersebut, media pusat TPNPB ngamuk dan menegur mereka.

Diketahui akun Facebook Media Pusat Penerangan TPNPB menegur kelompok-kelompok OPM yang sembarangan mengumbar identitas mereka.Dalam postingan di akun tersebut, Media Pusat Penerangan TPNPB awalnya mengumumkan duka tentang kematian Basoka Lawiya.

“TPNPB Umumkan Duka Nasional Atas Meninggalnya Basoka Lawiya Dan Mengeluarkan Peringatan Kepada Semua Pihak,” tulis akun tersebut.

Pihaknya kemudian memerintahkan agar pihak RSUD Nabire segera melepaskan jenazah agar OPM bisa memakamkan dengan cara mereka sendiri.

“Atas gugurnya prajurit terbaik kami, maka kami memerintahkan kepada pihak RSUD Kabupaten Nabire, pemerintah indonesia dan militer indonesia untuk segera memberikan Jazad anggota kami kepada pihak keluarga dalam rangka melakukan prosesi pemakaman tanpa adanya hambatan” tulis Media Pusat Penerangan TPNPB.

Selain mengumumkan duka tersebut, pihaknya juga memperingatkan anggota OPM lainnya untuk tidak sembarangan mengunggah foto kelompok mereka di Sosial Media (Sosmed).

“Disampaikan kepada aktivis sipil, mahasiswa, pelajar, PNS dan semua pihak untuk segera hentikan publikasikan foto atau pun video anggota TPNPB se 36 Komando Daerah Pertahanan dengan sembarang di media sosial,” perintahnya.

TPNPB mengaku sudah memiliki wartawan resmi sendiri untuk mengupdate situasi di Papua Barat.

Sehingga segala laporan dari Kodap OPM diperintahkan utnuk dikirimkan ke Komnas TPNPB.

“Semua pihak harus tunduk dalam aturan ini demi keamanan bersama,” tutupnya di postingan tersebut.(ka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?