Begini Kondisi Terkini Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens di Hutan Nduga Papua Pegunungan
POJOKINDO.com – Tujuh bulan sudah pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Hingga kini, Kapten Philips belum berhasil juga untuk dibebaskan.
Walaupun begitu, namun bagaimana dengan kondisi Philips sendiri.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengatakan, hingga saat ini kondisi Philips masih dalam keadaan baik-baik saja.
“Pilot inikan tinggalnya dengan manusia, bukan binatang, dan prinsipnya dia bukan musuh kami,” kata Sebby kepasa Tribun-Papua.com melalui panggilan telepon di Sentani, kamis (14/9/2023).
Selain itu, saat ditanya apakah Philips akan dibebaskan atau tidak, dan Sebby mengatakan, dirinya telah mengirim pesan suara kepada kelompok Egianus.
Menurutnya, dalam pesan suara itu dia meminta agar Philips harus dibebaskan, sebab dia hanyalah warga sipil.
Sebelumnya, Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, kondisi sang pilot dalam keadaan baik
“Philips saat ini dalam kondisi baik-baik saja. Dalam setiap penampilan, kita bisa melihat bahwa Kapten Philips tidak stres, raut mukanya bahagia bahkan dengan kelompok bersenjata pun mereka tidak terlihat saling menekan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com melalui Media Korem 172/PWY, Rabu (13/9/2023).
Ia menjelaskan, pada foto yang beredar terakhir tampak wajah Kapten Philips segar, tidak kurus, tampil rapi, hanya terlihat mungkin sudah bosan.
“Jadi tidak ada yang perlu diragukan dengan Kapten Philip. Dia baik-baik saja,” jelas Izak.
Di sisi lain, Izak membantah informasi soal adanya kompensasi Rp 20 miliar dalam upaya pembebasan Kapten Phillips.
Ia menilai isu itu dihembuskan oleh pihak yang tak menginginkan kedamaian di Papua.
Bisa jadi isu adanya kompensasi 20 M sengaja dihembuskan oleh pihak pihak yang tidak ingin terciptanya kedamaian di Papua,” ucapnya.
Diketahui bahwa Kapten Philips disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya setelah pesawat yang dipilotinya dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023.
Kemudian, Philips sendiri disandera sejak 9 Februari 2023.
Sedangkan aparat TNI-Polri, pemerintah pusat dan daerah terus berupaya dengan berbagai pihak guna membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut. (PI)