EkonomiKeamananNews

Dialog dengan Pemuka Agama, Menko PMK: Pemerintah Sangat Serius Bangun Papua

PojokIndo.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berdialog dengan 10 orang pemuka agama di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Dialog ini dilakukan di Hotel Horison Ultima, Timika, Jumat (1/9/2023). Menko PMK meminta para pemuka agama untuk menyampaikan pandangan terkait permasalahan yang ada di Papua Tengah.

Hal ini nantinya akan dijadikan dasar dalam pembenahan dan pembangunan Bumi Cendrawasih secara keseluruhan. Mulai 4 September, Tangani Kemiskinan Ekstrem Muhadjir pun menyampaikan, saat ini pemerintah sudah sangat serius dalam membangun Papua. Hal ini terbukti dengan berbagai program pembangunan yang telah dilakukan pemerintah pusat di Provinsi Papua.

Selain itu pemekaran beberapa provinsi untuk semakin memeratakan pembangunan di setiap wilayah. “Khususnya di wilayah Papua Tengah, di wilayah pegunungan yang sulit dijangkau dan langganan masalah kekeringan. Saat ini juga diupayakan untuk pembangunan perpanjang landasan udara Bandara Sinak dan jalan-jalan penghubung antardistrik supaya aksesibilitas bisa dijangkau,” katanya, Jumat (1/9/2023).

Untuk masalah pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat, Muhadjir meminta supaya pemuka agama dapat berkontribusi, terlebih dalam memberdayakan masyarakat. Selain itu memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan, juga ikut menangani stunting dan kemiskinan ekstrem di Papua.

“Sehingga gereja fungsinya bukan sekadar keagamaan, tapi juga kesejahteraan umat. Coba kita maksimalkan peran gereja ini,” ujar Muhadjir. Baca Juga Menko PMK Sebut Krisis Pangan di Papua Tengah Teratasi: Stok Disuplai Tiap Hari Menko PMK meminta peran serius dari pemuka agama untuk ikut serta dalam pembangunan manusia di Papua. Mengingat, masyarakat Papua merupakan masyarakat agamis dan patuh terhadap pemuka agama sehingga diharapkan bisa didengar dan membantu pembangunan sosial serta pemberdayaan.

“Ini bisa dilaksanakan kalau Bapak bisa betul-betul bersedia. Termasuk untuk penanganan kemiskinan dan stunting, angka kemiskinan tinggi, angka stunting tinggi. Kalau gereja bisa bantu pemerintah sangat senang,” ucapnya.

Para pemuka agama pun menyampaikan pandangannya masing-masing terkait permasalahan di Papua Tengah. Mereka berpandangan, untuk permasalahan di Papua masih terdapat masalah ketimpangan kualitas SDM antara penduduk lokal dengan pendatang akibat kurangnya tenaga pendidik.

Kemudian, kegiatan pendidikan baik formal maupun informal, dan infrastruktur layanan dasar pendidikan serta dukungan pemerintah terhadap penyelenggaraan pendidikan oleh lembaga pendidikan swasta.

Selain itu juga masih banyak masyarakat berpandangan sekolah tidak terlalu penting. Kemudian juga terkait pembangunan masyarakat, masalah kemiskinan, kesehatan, stunting dan juga pangan serta air bersih. Para pemuka agama meminta pemerintah bisa lebih memeratakan pembangunan di Papua Tengah, juga memeratakan aksesibilitas terhadap akses pendidikan dan kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?