LatestSosial

Gereja GKII Usulkan Pembangunan Lumbung Pangan di Agandugume Untuk Cegah Kelaparan

PojokIndo.com – Sekertaris II Koordinator Wilayah III Gereja Kemah Injil Indonesia atau GKII Yotinus Kulua mengusulkan pembangunan lumbung pangan di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Hal itu untuk mencegah kelaparan karena Distrik Agandugume, Distrik Lambewi dan Distrik Oneri sering mengalami bencana kekeringan dalam jangka waktu yang panjang.

Hal itudisampaikan Kulua di Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika, Jumat (11/8/2023). “Sebagai solusi alternatif, kami sarankan kepada pemerintah untuk membangun gudang penampung bahan makanan untuk mencegah kelaparan pasca musibah kekeringan,” katanya.

Kulua mengatakan bencana kekeringan di ketiga distrik kerap berulang dalam jangka waktu lima tahun. Setiap kali terjadi kekeringan karena cuaca yang sangat dingin, petani tidak bisa langsung bercocok tanam, dan berisiko menimbulkan ancaman kelaparan karena gagal panen.

“Kalau bencana [kekeringan] satu hari, butuh waktu sekitar empat sampai enam bulan [agar] kondisi lahan pertanian normal kembali. Untuk mendapatkan bibit, [petani] harus tunggu tunas baru dari bibit yang telah mengering, atau tunas tumbuh dari ubi yang busuk. Warga harus mengolah tanah untuk menanam bibit hingga panen itu membutuhkan waktu sekitar enam atau tujuh bulan untuk pemulihan,” katanya.

Kulua menyampaikan rasa duka citanya, karena bencana kekeringan kali ini telah menyebabkan seorang warga di Kabupaten Puncak meninggal dunia.

“Agar tidak terulang, saran saya pemerintah membangun bangunan tersebut agar ke depan warga jemaat kami tidak mengalami musibah yang sama,” katanya.

Kulua menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu warga jemaatnya. “Saya sebagai pimpinan merasa bangga dan menyampaikan banyak terima kasih,” katanya.

Ketua Klasis GKII Agandume Weti Murib berharap masa darurat yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Puncak selama empat bulan bisa ditambah. Ia memperkirakan warga di Distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri baru akan bisa memanen ubi keladi tahun depan.

“Oleh sebab itu pemerintah jangan biarkan keluarga kami. [Pemerintah] dapat memberikan dukungan kepada masyarakat kami yang ada di Agandugume, Lambewi, dan Oneri,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?