Pj Gubernur Papua Tengah Bakal Temui Warga di Lokasi Bencana Kekeringan Puncak
PojokIndo.com – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, DR. Ribka Haluk, S.Sos., MM bakal bertemu dengan warga yang menjadi korban bencana kekeringan di Distrik Agandugume dan Lambewi di Kabupaten Puncak.
Sebelumnya, tim dari Pemprov Papua Tengah berhasil masuk ke lokasi bencana kekeringan sambil membawa bantuan.
“Saya bersama tim sedang memikirkan strategi penanganan bencana alam ini untuk segera ditangani,” katanya, Minggu 6 Agustus 2023.
Ribka Haluk yang saat ini berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan telah bertemu dengan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Neno Tabuni dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dr. Silwanus Sumule untuk mendengarkan masukan terkait apa saja yang terjadi di lokasi bencana.
“Masyarakat di sana butuh mendapat perhatian khusus dan cepat akibat bencana kekeringan. Kami telah mengirimkan bantuan logistik 3 flight menggunakan helikopter. Saya akan melihat langsung apa yang dialami masyarakat di sana,” jelasnya.
Sebelumnya, mantan Pj Bupati Yalimo ini telah bersiap untuk menempuh perjalanan ke Agandugume dengan transportasi helikopter dari Wamena. Namun, karena angin kencang, penerbangan terpaksa ditunda.
Dia bilang, Pemprov Papua Tengah telah menyiapkan sebanyak 16 ton bantuan bencana kekeringan, dengan rincian beras 280 karung dengan berat 12.500 kg, mie instant 35.112 bungkus, garam 35.112 bungkus, micin 2.508 bungkus, minyak goreng 2.508 bungkus, selimut 200 buah, jaket 200 buah serta obat-obatan dan vitamin.
“Setelah kami masuk ke lokasi dan berkoordinasi, bantuan tersebut akan segera dikirim menggunakan pesawat. Sebab, jika didistribusikan dengan helikopter, hanya bisa menampung 300 kg per flight.”
“Saya mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Kesehatan yang menjelaskan masyarakat di lokasi bencana kondisinya masih stabil, hanya perlu asupan makanan dan gizi. Sudah ada 1 dokter dan 2 perawat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak yang berada di lokasi bencana,” sambungnya.
Ribka Haluk berharap semua pihak bergandengan tangan untuk membantu masyarakat di Distrik Agandugume dan Lambewi dan tak ada lagi isu terkait keamanan dan lain-lain yang mengakibatkan tertundanya bantuan.
“Kemarin tim Pemprov Papua Tengah berhasil masuk dengan segala resiko yang besar. Kami telah membuktikan, tim berhasil masuk dan berkomunikasi dengan masyarakat, sehingga bantuan yang telah disiapkan untuk segera diberikan kepada warga agar bencana ini segera teratasi,” katanya.
Bencana kekeringan di Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak terjadi akibat musim kemarau berkepanjangan yang dimulai sejak Mei hingga saat ini. Akibatnya, hasil panen kebun warga tak bisa dikonsumsi. Jika terpaksa dikonsumsi, akan mengakibatkan diare. Akibat bencana ini, 5 orang meninggal dunia.