NABIRE, POJOKINDO.com – Bupati Nabire, diwakili Asisten I Setda Nabire, La Halim, S.Sos, secara resmi membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah sebagai langkah konkret untuk menekan inflasi di wilayah tersebut. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan memberikan solusi atas lonjakan harga kebutuhan pokok yang belakangan ini memengaruhi daya beli masyarakat.
Asisten I dalam sambutannya menyampaikan komitmennya dalam mendukung program-program serupa untuk keberhasilan bersama. “Pasar murah adalah salah satu jawaban atas permasalahan inflasi, khususnya di Kabupaten Nabire, yang saat ini mengalami tingkat inflasi cukup tinggi,” ujarnya di kegiatan Gerakan Pangan Murah, berlokasi di halaman Gereja GKI Tabernakel Oyehe Nabire, Papua Tengah, Sabtu (12/10/2024).
Pemerintah Kabupaten Nabire juga menyampaikan apresiasi kepada para distributor, petani lokal, peternak, BUMN, Pertamina, dan Bulog yang telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah. “Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini, demi meringankan beban masyarakat dalam memperoleh pangan murah dan berkualitas,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa tingginya harga bahan pokok dan lemahnya daya beli masyarakat berdampak langsung pada pemenuhan kebutuhan pangan, yang pada akhirnya memengaruhi tingkat kesehatan masyarakat. “Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat terbantu untuk memenuhi kebutuhan pangan di rumah tangga mereka.”
Acara tersebut juga sekaligus menjadi momentum untuk menyambut Hari Ulang Tahun GKI ke-68 di Papua Tengah. Pemerintah daerah berharap momentum ini dapat memperkuat sinergi semua elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi bersama-sama.
Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan Nabire dapat menekan laju inflasi dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Nabire bekerja sama dengan Panitia Bulan Bina Keluarga GKI di Tanah Papua Klasis Nabire.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire, Yasor Victor Sawo, SP., M.Si, menekankan pentingnya Gerakan Pangan Murah sebagai bagian dari program nasional untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta mengendalikan inflasi daerah.
“Gerakan pangan murah ini merupakan program dari Badan Pangan Nasional. Tujuannya adalah menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di daerah, sekaligus menekan laju inflasi di Kabupaten Nabire,” jelasnya. Ia juga menyebutkan bahwa tahun 2024 ini merupakan penyelenggaraan ke-6 program pangan murah di Nabire.
Kegiatan tersebut berfokus pada penjualan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan terigu dengan harga di bawah pasar, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga secara lebih terjangkau.
Kadis Ketahanan Pangan menambahkan bahwa kerja sama dengan berbagai pihak terus dilakukan, terutama dalam momen hari besar keagamaan seperti HUT GKI, untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan tertentu.
“Atas nama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire, kami mengucapkan terima kasih kepada GKI Tanah Papua. Ini merupakan kali kedua kami berkolaborasi dengan GKI dalam melaksanakan program nasional untuk menekan inflasi, mengurangi kemiskinan ekstrem, mengatasi stunting, dan mengurangi pengangguran,” ungkapnya.
Ia berharap GKI terus menjadi berkat bagi masyarakat dan berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan sosial di Nabire dan Papua Tengah. “Selamat menyongsong HUT GKI ke-68, semoga GKI semakin membawa kebaikan bagi masyarakat dan tanah Papua,” tutupnya.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan GKI, diharapkan program pangan murah ini dapat memberikan dampak nyata dalam membantu masyarakat dan mengendalikan inflasi di Kabupaten Nabire.(ka)