Kronologi 5 Anak Buah KKB Yotam Bugiangge Tewas Saat Kontak Tembak dengan TNI
PojokIndo.com – Lima anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Yotam Bugiangge tewas di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Kelimanya tewas saat kontak tembak dengan aparat TNI.
“Lima KKB itu tewas saat kontak tembak dengan patroli aparat TNI yang sedang melaksanakan patroli lingkungan pos di Yahukimo,” kata Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya, Minggu (17/9/2023).
Peristiwa ini berawal saat aparat TNI melihat adanya pergerakan beberapa orang di Kali Brasa, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Rabu (13/9) sekira pukul 12.10 WIT. Mereka menggunakan senjata laras panjang.
“Beberapa orang di antaranya bersenjata laras panjang melintas di Sungai Brasa dan sebagian lagi ada keluar masuk gubuk di pinggiran sungai tersebut,” ujarnya.
Kemudian, pada pukul 13.15 WIT aparat TNI memutuskan untuk melakukan patroli di sekitar wilayah tersebut. Aparat mengintai untuk mengetahui lebih jelas keberadaan KKB.
“Di tengah patroli, aparat ternyata bertemu dengan KKB di Sungai Brasa,” tuturnya.
Lalu, keesokan harinya pada Kamis (14/9) sekira pukul 09.05 WIT, KKB melepaskan tembakan menggunakan senjata api laras panjang. KKB menembaki aparat gabungan dari dua sudut arah.
“KKB yang pertama kali melepaskan tembakan senjata api laras panjang dari dua sudut arah berbeda ke arah tim gabungan,” imbuhnya.
Tak berselang lama, muncul beberapa KKB dari dalam gubuk yang berada di Sungai Brasa tersebut. Suriastawa mengatakan mereka juga menembaki aparat.
“Saat itu pula ada beberapa KKB bermunculan dari gubuk juga melepas tembakan ke arah aparat,” terangnya.
Kemudian, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Gabungan memerintahkan untuk menembak balik ke arah KKB. Hasilnya, 4 anggota KKB tewas dalam kontak tembak tersebut.
“Dalam baku tembak, awalnya terlihat 4 orang KKB meninggal di tempat. Sementara yang lainya berhamburan menyelamatkan diri masing-masing sambil membawa kabur senjata dari mereka yang sudah tewas,” bebernya.
Namun, usai kontak tembak tersebut, aparat melakukan penyisiran di tempat kejadian perkara (TKP). Aparat menemukan satu anggota KKB lain yang tewas dalam peristiwa tersebut.
“Menjelang beberapa saat, kontak tembak berhenti, sehingga aparat melanjutkan penyisiran, di mana terdapat 1 orang KKB lagi yang ditemukan tewas,” paparnya.
Suriastawa mengungkapkan, kelima anggota KKB yang tewas ini merupakan anak buah dari Yotam Bugiangge. Yotam merupakan mantan anggota TNI yang membelot bergabung bersama KKB.
“KKB yang meninggal tersebut adalah anggota dari kelompok Yotam Bugiangge, disertir TNI yang membelot menjadi KKB di wilayah Nduga,” jelasnya.
Dia menegaskan, kelima anggota KKB yang tewas tersebut bukan merupakan warga sipil atau masyarakat Yahukimo. Sebab, hingga kini, identitas kelima jenazah belum masih diketahui.
“Hal ini dikuatkan oleh Kepala Suku Leo Ghiban yang berada di Dekai, yang sudah mengecek langsung kelima jenazah tersebut dan memastikan mereka bukan penduduk Yahukimo,” lanjutnya.
Selain kelima jenazah, aparat juga mengamankan barang bukti. Antara lain magasin, peluru, handphone, bendera bintang kejora, dan noken.
“Adapun barang bukti yang tertinggal bersama 5 orang KST tersebut berupa 1 magazen jenis SS1, 1 magasin jenis HK-47 dengan 4 butir amunisi di magasin SS1, 1 unit HT Merk Hitachi beserta Charge, 5 buah unit handphone, kartu BPJS atas nama Marnus Elopere dan kartu keluarga sejahtera atas nama Yoel Giban,” pungkasnya.