Politik

Bagja Pastikan Anggota Bawaslu Papua Tengah Tidak Terlibat KKB

PojokIndo.com – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja memastikan Anggota Bawaslu Papua Tengah berinisial GT (30) tidak terlibat kelompok kriminal bersenjata (KKB). Bagja mengaku sudah menerima surat dari Mabes Polri mengenai hal tersebut.

“Sudah ada surat dari Mabes Polri. Intinya tidak terlibat. Intinya itu. Ada datanya, disampaikan tidak ada catatan kriminal. Kemudian juga diindikasikan tidak terlibat KKB,” ujar Bagja di Kantornya, Selasa (12/9).

Bagja sebelumnya melakukan klarifikasi terhadap laporan masyarakat terkait dugaan GT, Anggota Bawaslu Papua Tengah yang dikabarkan bagian dari simpatisan KKB.

Menurut Bagja, GT mesti diberikan hak jawab untuk meluruskan kabar tentang dirinya disebut-sebut bagian dari simpatisan KKB.

Selain itu, dia juga melakukan pengecekan ke Badan Intelijen Negara (BIN) dan kepolisian setempat.

“Apakah yang bersangkutan memang diindikasikan termasuk Organisasi Papua Merdeka (OPM)? Ini harus jelas juga, jangan sampai bukan OPM kita tuduh OPM juga,” kata Bagja 23 Agustus lalu.

Apabila GT nanti terindikasi bagian dari simpatisan KKB, Bawaslu RI akan melaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk diberhentikan.

Bagja menjelaskan bahwa ada begitu banyak rangkaian tes dalam proses seleksi untuk menjadi anggota Bawaslu Kabupaten/Kota.

Bagja mengatakan calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota harus menghadapi Computer Assisted Test (CAT). Ia menyebut pada tes ini, terdapat soal mengenai wawasan kebangsaan. Ia menuturkan apabila seseorang lulus CAT berarti dia mampu menjawab tes wawasan kebangsaan dengan baik

Kemudian, ada pula tes kesehatan fisik dan jiwa. Lalu, wawancara dengan tim seleksi dan semi structured group discussion (ssgd) oleh Bawaslu Provinsi.

Setelah melewati pelbagai seleksi tersebut, calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota bakal dipilih oleh Bawaslu RI sebagai penentu akhir.

“Seharusnya kan tidak (dibilang Bawaslu kebobolan), kalaupun ada seharusnya timsel sudah terdeteksi. Seharusnya ya, kami berbicara seharusnya, bukan faktanya,” imbuh Bagja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo đź‘‹
Ada yang bisa dibantu?