PojokIndo.com – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan melakukan rapat koordinasi persiapan peletakan batu pertama Kantor Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan di Kabupaten Jayawijaya oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada September 2023. Rapat koordinasi itu berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (25/8/2023).
Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Theo Lataay dalam keterangan pers tertulis Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu (26/8/2023).
Lataay menyatakan pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo untuk mematangkan agenda kunjungan Ma’ruf Amin ke Papua Pegunungan.
“Kami lakukan pertemuan terkait dengan rencana peletakan batu pertama pembangunan pusat perkantoran Provinsi Papua Pegunungan. Kebetulan Kantor Staf Presiden bersama Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Ketua Komisi II DPR RI pada juni 2023 lalu telah hadir di Wamena dan bertemu dengan Penjabat Gubernur terkait penyerahan lahan dari masyarakat adat kepada pemerintah,” ujarnya.
Ia menyatakan pihaknya dan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan telah membahas kesiapan lahan, koordinasi panitia, teknis protokoler, dan hal lainnya.
“Dari penjelasan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan dan jajaran, kami nilai mereka telah siap menyambut kunjungan Wakil Presiden ke Wamena,” katanya.
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Wakil Presiden Velix V Wanggai berharap kunjungan Wakil Presiden dan selaku Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Papua memberikan makna dalam percepatan pembangunan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Tanah Papua.
Wanggai menyatakan pemekaran Provinsi Papua selalu menjadi bagian percepatan pembangunan di Tanah Papua.
Kehadiran negara melalui sarana dan prasarana Kantor Pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan, baik eksekutif, legislatif, maupun Majelis Rakyat Papua Pegunungan merupakan bagian itu.
“Wakil Presiden ingin mendengar pandangan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, para bupati, dan juga tokoh masyarakat tentang komunikasi dan strategi percepatan pembangunan di Tanah Papua untuk jangkah pendek dan jangkah panjang,” ujar Wanggai.
Menurutnya, Wakil Presiden juga ingin mendengar pandangan dari tokoh masyarakat tentang menata, mengelola, dan membangunan Papua Pegunungan.
