Bupati Puncak Turun Langsung Membawa Bantuan Bahan Makanan
PojokIndo – Upaya Bupati Puncak Willem Wandik, SE., M.Si., agar dua distrik yang mengalami bencana kekeringan bisa didarati pesawat untuk membawa bantuan bahan makanan akhirnya bisa terealisasi setelah pesawat jenis “Grand Caravan” milik maskapai Revan berhasil mendarat di lapangan terbang Agandugume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (29/7/2023).
Bupati Willem Wandik bahkan ikut dalam penerbangan yang membawa bantuan bahan makanan untuk warga yang terdampak bencana kekeringan.
Saat pesawat yang diawaki Capt. Ukum dan Capt. Putri, mendarat di lapangan terbang Agandugume, Bupati Willem Wandik langsung disambut sukacita oleh warga. Bahkan tidak sedikit yang menesteskan air mata bahagia karena bantuan bahan makanan yang mereka nantikan bisa tiba.
Dengan mendaratnya pesawat yang membawa bantuan bahan makanan tersebut, membuktikan bahwa lapangan terbang Agandugume aman untuk dilayani pesawat. Sehingga maskapai lainnya sudah bisa mendarat membawa bantuan bagi warga yang mengalami kekurangan bahan makanan akibat bencana kekeringan.
“Kami telah tiba dengan selamat di sini (Agandugumr, Red). Ini membuktikan bahwa apa yang orang bicara bahwa daerah ini tidak aman, itu tidak benar. Ini daerah yang aman, silakan maskapai penerbangan mengizinkan pesawatnya masuk ke sini, untuk antar bahan makanan maupun obat-obatan atau yang diperlukan masyarakat di sini,” ungkap Bupati Willem Wandik.
Selain memastikan lapangan terbang Agandugume aman untuk didarati pesawat serta membawa bantuan, Bupati Willem Wandik juga bertatap muka dengan kepala suku, pemuda dan warga lainnya yang sudah menunggu di lapangan terbang Agandugume
Dalam tatap muka tersebut, kepala suku dan seluruh warga sepakat untuk menjaga keamanan. Sehingga bantuan bahan makanan dan obat-obatan untuk warga yang terdampak bencana kekeringan di Distrik Agandugume dan Lambewi bisa segera diterima. Warga juga berharap petugas medis juga bisa didatangkan untuk melayani warga di dua distrik yang mengalami bencana kekeringan.
“Masyarakat sudah mengatakan bahwa daerah ini aman, sehingga saya minta maskapai penerbangan, silakan saja masuk ke daerah ini antar bantuan. Karena masyarakat sangat membutuhkan bahan makanan di sini,” ujarnya.
Dirinya (Bupati Puncak Willem Wandik, SE., M.Si.,) mengaku bahagia bisa bertemu langsung dengan warga yang mengalami bencana kekeringan. Bupati Willem Wandik mengatakan sudah berupaya keras agar pesawat bisa masuk di kedua distrik (Agandugume dan Lambewiini) untuk membawa bantuan.
Sebab apabila bantuan didistribusikan dari Distrik Sinak melalui jalan darat membutuhkan waktu satu hingga dua hari untuk membawa bantuan. “Namun berkat doa masyarakat, pesawat akhirnya bisa masuk membawa bantuan,” tuturnya.
Setelah menyerahkan bantuan dan bertatap muka dengan warga, Bupati Willem Wandik turun melihat kebun milik warga. Dari hasil pantauannya, kekeringan yang terjadi kurang lebih dua bulan mengakibatkan tanaman seperti umbi-umbian yang menjadi makanan pokok masyarakat.
”Bahan makanan seperti umbi-umbian dan sayur-sayuran yang rusak, tidak bisa dikonsumsi. Karena bisa menyebabkan sakit perut hingga diare dan dampaknya bisa meninggal dunia,” tambahnya.
Akibat bencana kekeringan yang melanda Distrik Agandugume dan Lambewi ini, dilaporkan enam warga meninggal dunia.