Keamanan

Kapolda Papua: Bongkar Sosok Donatur Bantu KKB Pimpinan Egianus Kogoya

POJOKINDO.com – Polda Papua tengah mengusut sosok donatur yang membantu kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Belakangan, dugaan keterlibatan oknum pejabat Papua yang mendanai aksi teror KKB pun juga didalami.

Penyelidikan tersebut buntut penangkapan anggota KKB berinisial YT (34) usai menarik uang senilai Rp 100 juta di Bank Papua Cabang Asmat, Papua Selatan pada Kamis (7/9). Dana itu rencananya digunakan untuk membeli bahan logistik yang disuplai ke Egianus Kogoya Cs.

“Proses hukum ini berkaitan dengan dukungan-dukungan yang menyasar kepada pejabat kan kita mesti hati-hati,” kata Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, Jumat (22/9/2023).

Mathius belum mau berspekulasi soal sosok oknum pejabat yang dimaksud. Namun dia menegaskan penyelidikan akan dilakukan secara hati-hati.

“Supaya tidak boleh mengganggu juga aktivitas yang pejabat itu mungkin kalau di pemerintah jangan mengganggu aktivitas pemerintah, atau mengganggu yang lain,” tegasnya.

Mathius menekankan akan bertindak tegas jika memang ada bukti keterlibatan oknum pejabat yang ikut mendanai KKB. Apalagi jika uang itu bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

“Ya kita tangkap, kan sudah saya sampaikan berulang kali tidak boleh ada satu pun uang negara ini yang mendukung kegiatan-kegiatan yang berbau untuk Papua merdeka,” jelas Mathius.

Dia melanjutkan penangkapan simpatisan KKB bisa menghambat aksi teror yang selama ini dilancarkan kelompok Egianus Kogoya.

“Kalau ini kan kelompok ini kan menyuplai bama (bahan makanan), amunisi ini kan kita tangkap semua supaya tidak boleh lagi ada berkembang ke sana,” tuturnya.

Menurut Mathius, anggota KKB yang diamankan punya peran penting dalam kelompok Egianus. Dengan demikian, akan turut berpengaruh memberikan tekanan terhadap aktivitas KKB melakukan teror ke warga.

“Nah, kita berharap dengan kita memutus itu bantuan untuk melakukan aktivitas atau bertahan di tempat-tempat itu kan bisa terhenti,” imbuh Mathius.

Diketahui, anggota KKB berinisial YT ditangkap setelah menarik uang Rp 100 juta di Bank Papua Cabang Asmat. Pelaku pun digiring ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.

“Sebelum YT ditangkap oleh petugas, YT telah melakukan penarikan uang sebesar Rp 100 juta di Bank Papua Asmat,” ungkap Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, Jumat (22/9).

Faizal menuturkan YT bekerja sebagai motoris. Pelaku berperan untuk menyuplai bahan makanan ke kelompok Egianus Kogoya.

“(Pelaku) memiliki peran untuk menyuplai bahan makanan kepada kelompok Egianus Kogoya. Pelaku memiliki pekerjaan sehari-hari sebagai motoris speed di Asmat,” terangnya.

Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menuturkan YT masih ditahan di Polres Asmat. Penyidik masih menelusuri peran pelaku termasuk sosok donatur yang mengirimkan uang kepada YT.

“Saat ini untuk YT sedang dalam pemeriksaan secara intensif di Polres Asmat dan nanti akan kami kembangkan lebih lanjut untuk diketahui sejauh mana peran yang bersangkutan,” ucap Bayu, Sabtu (23/9).

Bayu menuturkan pemeriksaan sementara YT terungkap sudah melakukan 4 kali penarikan uang secara bertahap. Nilai transaksinya mencapai Rp 126,5 juta.

Bayu menjelaskan, pelaku mulai melakukan penarikan uang sebesar Rp 10 juta pada 10 Juli 2022. Pada tahun yang sama, YT melakukan transaksi senilai Rp 9,5 juta, lalu sebanyak Rp 7 juta.

“Untuk jumlah uang yang diterima ini bervariasi ada yang sekitar Rp 10 juta ini di tanggal 10 Juli 2022 yang lalu. Kemudian Rp 9,5 juta dan Rp 7 juta ini di tahun 2022,” sebut Bayu.

Terakhir, YT menarik uang di Bank Papua Cabang Asmat sebesar Rp 100 juta pada Kamis (7/9). Saat itulah YT diamankan polisi usai melakukan transaksi.

“Dan yang terakhir pada saat tanggal 7 September 2023 yang lalu kita tangkap ini yang bersangkutan sudah mengambil uang sejumlah Rp 100 juta di Bank Papua di Asmat,” tandasnya.(PI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?