500 Warga Hadiri Musyawarah Adat IV Suku Besar Arfak Papua Barat
PojokIndo.com – Sekitar 500 orang warga suku besar Arfak berkumpul di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat. Warga suku adat ini berkumpul untuk menggelar Musyawarah Adat IV Suku Besar Arfak Papua Barat.
Kelompok muda-mudi suku Arfak menarikan tari tumbutana, tarian khas suku Arfak untuk menjemput para tamu undangan yang hadir dalam pembukaan Musyawarah Adat IV Suku Besar Arfak di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan.
Saat acara pembukaan, Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw bersama pimpinan Dewan Adat Papua Pusat, Kepala Suku Besar Arfak Dominggus Mandacan, serta Forkopimda Provinsi Papua Barat melakukan prosesi tumbuk bambu yang menjadi tradisi suku Arfak.
Sekitar 500 peserta yang hadir berasal dari sub-subsuku yang tergabung dalam suku besar Arfak yang tersebar di wilayah Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Kabupaten Teluk Bintuni dan Teluk Wondama di Provinsi Papua Barat, serta Kabupaten Tambrauw di Provinsi Papua Barat Daya.
Ada sejumlah agenda dalam musyawarah adat tahun ini. Salah satunya menyesuaikan bentuk struktur organisasi yang telah ada dengan struktur Dewan Adat Papua yang tersusun berdasarkan wilayah adat, daerah, suku dan marga.
Selain itu, Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroi yang bertugas sebagai pimpinan sidang juga membahas potensi sumber daya alam yang melimpah di wilayah adat suku besar Arfak.
Perjuangan masyarakat adat suku besar Arfak untuk mempertahankan keberadaan mereka, termasuk upaya-upaya menuju kemandirian, berhadapan dengan tantangan kebijakan-kebijakan politik daerah maupun nasional.
Musyawarah Adat IV ini menghasilkan sejumlah rekomendasi, termasuk mengusung sejumlah nama tokoh adat untuk memimpin Provinsi Papua dalam Pemilu 2024.