KTT MSG mendesak Komisi Tinggi HAM PBB kunjungi West Papua
PojokIndo.com – Masalah Papua Barat masih dicatat dalam rekomendasi hasil Konferensi Tingkat Tinggi Melanesian Spearhead Group atau KTT MSG ke-22 yang dibacakan Perdana Menteri Vanuatu Alatoi Ismael Kalsakao Mau’koro pada acara penutupan di Port Vila, Vanuatu, Kamis (24/8/2023) malam.
Alatoi Ismael Kalsakau Mau’koro menyampaikan sejumlah rekomendasi hasil pertemuan KTT Melanesian Spearhead Group ke-22 pada 23-24 Agustus 2023. Di antara 14 butir rekomendasi itu, masalah Papua dicatatkan di butir ke-12. Butir itu menyatakan mendukung seruan para pemimpin MSG pada 2019 lalu, yang mendesak kunjungan Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) ke Tanah Papua.
Sementara itu, permohonan ULMWP untuk mendapatkan status anggota penuh MSG tidak termasuk dalam 14 butir pernyataan hasil KTT MSG ke-22. Dengan hasil itu, ULMWP tetap berstatus Observer atau peninjau, sementara Indonesia tetap menjadi Associate Member.
Selaku Ketua KTT MSG ke-22, Ismael Kalsakao menyebutkan para pemimpin MSG telah menandatangani dua kesepakatan. Pertama, ‘Deklarasi Udane tentang Perubahan Iklim’, yang terkait penanganan perubahan iklim dan desakan negara-negara untuk melindungi perairan Samudera Pasifik dari risiko berbahaya kontaminasi nuklir. Kedua, ‘Deklarasi Efate tentang Saling Menghormati, Kerja Sama, dan Persahabatan’ terkait implementasi keamanan nasional di kawasan MSG.
Pada penutupan itu, Ismael Kalsakau menyampaikan bahwa KTT MSG ke-22 ini menghadapi sejumlah isu yang kompleks, seperti perubahan iklim, denuklirisasi, dan Hak Asasi Manusia. Ia juga menekankan bahwa kawasan negara-negara MSG masih menghadapi dampak Covid-19 dan Perang Ukraina yang berpengaruh terhadap perekonomian di kawasan itu. Ketidakstabilan politik nasional negara anggota MSG juga menjadi perhatian dalam sidang KTT MSG ke-22.
Pada akhir penutupan tersebut, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Australia yang memberikan dukungan finansial, diantaranya proyek Pemuda untuk Melanesia. Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Papua Nugini yang mendanai dua posisi baru di Sekretariat MSG.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Ismael Kalsakau kepada Republik Rakyat Tiongkok yang memberikan dukungan bagi Vanuatu sebagai penyelenggara KTT MSG ke-22 di Port Vila.
Selanjutnya, ia menantikan kerjasama kolektif dalam implementasi kesepakatan yang telah dihasilkan dalam KTT MSG di Vanuatu. KTT MSG ke-23 pada 2024 akan diselenggarakan di Fiji.